Angkasa dan 56 Hari
Buku ini diangkat dari AU yang Famous di Twitter dan tiktok dengan judul sebelumnya Asahi dan 56 hari. Novel Angkasa dan 56 Hari bercerita tentang perjuangan cinta yang dibatasi waktu. Tokoh utamanya, Angkasa, harus menghadapi kenyataan pahit ketika hidup memberinya kesempatan hanya dalam 56 hari untuk bersama orang yang dicintainya. Di tengah keterbatasan waktu tersebut, Angkasa bertekad untuk membuat setiap harinya bermakna, memupuk cinta, dan membuktikan bahwa kehadiran dan ketulusan tak selalu diukur dari lamanya waktu, tetapi dari besarnya pengorbanan.
Kisah ini sarat dengan pesan tentang menerima takdir, memaknai hidup dengan penuh syukur, serta keberanian untuk mencintai meski masa depan tak pasti. Penulis dengan apik menggambarkan perasaan kehilangan yang dibalut dalam nuansa romantis dan melankolis, sehingga membuat pembaca ikut larut dalam emosi tokoh-tokohnya.
Kelebihan
1. Penulis berhasil meramu kisah cinta dengan konflik yang unik dan menyentuh, membuat pembaca merenungi arti waktu dan cinta sejati.
2. Alur cerita yang mengalir dengan bahasa ringan namun tetap puitis menjadikan novel ini mudah dinikmati berbagai kalangan.
3. Tokoh-tokohnya hidup dan realistis, membuat pembaca bisa ikut merasakan dilema dan kegelisahan mereka.
4. Desain sampulnya cantik dan sesuai dengan nuansa cerita yang sendu dan romantis.
Kekurangan
1. Beberapa bagian terasa agak klise bagi pembaca yang sudah terbiasa dengan tema cinta yang “melawan waktu”.
2. Penokohan pendukung kurang mendapat porsi mendalam sehingga latar belakang mereka kurang tergali.
Kesimpulan
Angkasa dan 56 Hari adalah novel yang menyajikan kisah cinta penuh makna dalam keterbatasan waktu. Cocok untuk pembaca yang menyukai cerita romantis dengan sentuhan drama kehidupan yang menyentuh hati. Novel ini mengingatkan kita bahwa waktu yang singkat bukan alasan untuk tidak mencintai sepenuh hati.
Tidak tersedia versi lain