Buku
Nasihat-Nasihat C. Snouck Hurgronje semasa kepegawaiannya kepada pemerintah Hindia Belanda 1889 - 1936
CATATAN PENERJEMAH
Menurut rencana, terjemahan karya Nasihat-nasihat C. Sack Hargany Semasa Kepegawaiannya Kepada Pemerintah Hindia Belanda 18-THE dihimpun oleh E. Gobée dan C. Adriaanse akan diterbitkan dalam delapan jilid. Beberapa hal ingin saya jelaskan untuk memudahkan pembaca dales menelaah karya besar ini yang meliputi berbagai bidang Adapos komentar saya sekadarnya akan mencakup: 1. Gaya penerjemahas Istilah dan kata-kata khusus. 3. Ejaan dan transkripsi.
Bahasa Snouck Gaya penerjemahan yang saya gunakan terpaksa agak khusus karena awal abad ke-20. Ciri utamanya ialah kalimat-kalimat yang sang Hurgronje adalah bahasa Belanda akhir abad ke-19 dan Gobée. Andaikata struktur bahasa tersebut diikuti untuk mengejar panjang, seperti yang terdapat pada halat ide "terjemahan dekat" maka agaknya bahasa Indonesia akan sangat dibaca. Sebaliknya karena tugas saya ini ialah menyiapkan sebuah terjemahan dan bukan saduran, tak mungkin juga saya sekadar menyajikan arti naskah asli tanpa mengindahkan bahasa sumbernya sama sekali. Karena itulah saya mengambil jalan tengah dengan memecah-mecahkan kalimat bahasa Belanda yang panjang itu menjadi kalimat-kalimat bahasa Indonesia yang lebih pendek tetapi setiap bagian masih mencerminkan isi naskah aslinya, Dengan demikian terjemahan saya berada di tengah-tengah terjemahan dekat dan saduran, meskipun saya tidak ingin menimbulkan kesan
"terjemahan bebas" yang mungkin menimbulkan salah paham. Dalam hal istilah-istilah, saya secara umum berpegang kepada yang berlaku sekarang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Kantor Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Namun dalam mencari padanan untuk kata Mohammedaan(s).
aya bukan menggunakan kata Islam, Muslim dan sebagainya, melainkan ata Mohammadan. Sebabnya ialah karena saya anggap perlu untuk enegaskan sikap Pemerintah Kolonial pada waktu itu terhadap agama am dan kaum muslimin. Tentu saja kita tahu bahwa terutama sesudah rang Dunia Kedua, di seluruh dunia Barat para sarjana maupun juga -a pengarang sudah membiasakan diri dengan istilah Islam sebagai ganti hammedaanism(e), serta ammedaan atau Moliammedan. Kata Mohammedaan dan sebagainya istilah Muslim sebagai pengganti kata ra lain dapat dijumpai pada halaman 33 dan selanjutnya, jilid pertama but tadi. Meskipun begitu Snouck Hurgronje terkadang juga ggunakan kata Islam seperti tersebut pada halaman yang sama. Tentu
Halam hal itu saya pakai kata Islam pula. Selain itu, di tempat-tempat Snouck Hurgronje menggunakan kata sulk dalam bahasa Belanda pada umumnya berarti, bangsa, rakyat, saya jemahkannya dengan istilah-istilah suku dan rakyat sepanjang tian itu menyangkut orang Aceh. Sebab kata volk yang berarti sekarang
Tidak tersedia versi lain