Text
Biografi & Etika Datu Isma"il Dan Sebagian Ulama Nagara & Pamangkih
Maulana Syeikh Isma'il bin Syeikh Muhammad Thahir al-Alabi al-Banjari ( dikenal dengan datu Isma'il), mempunyai etika yang mulia diantaranya, menemani malam-malam gurunya; setia membawakan lampu untuk gurunya; mulazamah yang sempurna dengan gurunya; pergi atas izin dan menikah atas pilihannya; taat kepada gurunya.
Beliau dikenal tegas dalam memberikan pendidikan terhadap anak-anaknya. Sang orang tua tidak mengharapkan anak-anaknya kaya raya, namun yang diharapkan menjadi 'alim 'ulama yang berguna bagi agama.
Kunci sukses menuntut ilmu adalah sabar atas perilaku guru terhadap murid, karena cinta ilmu adalah sebuah pengorbanan.
Diantara murid-murid beliau adalah :
1. Al-‘Alimul Fadhil Syekh Haji Abdus Shamad yang dikenal dengan TG. H, Sangkut Simpur
2. Shahibul Karamat Syekh Muhammad Ramli bin Syekh Muhammad Amin Pamangkih. Beliau adalah salah seorang murid yang senang berkhadam membawakan lampu suar untuk Datu Isma’il.
3. Alfani fillah Syekh Muhammad Ramli bin Katutut yang dikenal dengan sebutan Wali Katum di Tabu Darat. Beliau belajar kepada Datu Isma’il selama sebelas tahun
Hampir semua para murid beliau adalah para auliya Allah SWT, maka bisa dibayangkan bagaimana keilmuan dan ke’aliman guru mereka dan kewara’annya.
Datu Isma’il adalah seorang waliyullah agung yang telah berhasil mendidik murid-muridnya menjadi ‘ulama dan aulya Allah SWT.
Tidak tersedia versi lain