Text

Bidadari Empat Musim: Bunga rindu di keterasingan

---

Novel percintaan

Di sela kesibukannya, Fikri dilanda dua rasa. Bahagia namun juga berbalut sedih. Meyda yang dinyatakan hamil membuatnya senang. Namun di sisi lain, Meyda sebenarnya mengidap kanker otak stadium dua hingga harus terus melakukan kemoterapi. Dan di tempat lain, setelah pertemuannya dengan Fikri lagi dan tahu masalah yang dialaminya, Leni dibawa kembali pada perasaan lama hingga diam-diam mengharapkan Fikri setelah cintanya kandas dengan lelaki mualaf asal London. Dan lebih mengejutkan lagi, begitu Meyda tahu Fikri sering komunikasi dengan Leni, bukannya marah, malah menganjurkan agar suatu hari nanti, Leni jadi pengganti dirinya untuk mendampingi hidupnya.
***
Sementara Shira yang terluka karena tahu Fikri sudah menikah lagimembawa kesedihannya kembali ke Paris dan melanjutkan kesibukannya menyelesaikan buku yang sedang ditulisnya hingga akhirnya dekat dengan beberapa lelaki yang mengagumi kecantikan dan kecerdasannya sampai teman pamannya pun tergila-gila padanya. Dan buku yang ditulisnya pun yang berlevel Internasional menjadikan namanaya semakin bersinar di seantero Eropa hingga ditawari menjadi dosen di Sorbonne. Namun di saat yang hampir bersamaan, satu perkara yang dahsyat terjadi padanya. Shira difitnah melakukan perusakan sebuah gereja peninggalan abad pertengahan hingga membawa dirinya ke sebuah penjara wanita yang tak pantas disebut penjara. Tepatnya Kamp tahanan yang mengerikan karena dianggap sebagai teroris.
***
Bagaimana nasib Shira di Kamp itu ? akankah kembali hidup atau hanya tinggal nama ?

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

813.08 Wah b

Penerbit

Yogyakarta : Sinar Kejora., 2021

Deskripsi Fisik

272 hlm; 20 cm

Bahasa

Ind

ISBN/ISSN

9786025492396

Klasifikasi

813.08

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cet.1

Subjek

Sastra - Indonesia
Fiksi Indonesia
Fiksi - Percintaan

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

WAHYU Sujani; Editor, Marya Ulfa

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar