Text
Antropologi Sosial Budaya: Suatu Pengantar
Antropologi merupakan satu limu yang tergolong masih muda. Ia timbul sekitar tahun 1860, sebagai akibat dari adanya deskripsi atau etnografi tentang adat istiadat, susunan masyarakat, bahasa, dan ciri-ciri fisik dari beraneka ragam suku-suku bangsa di Afrika, Asia, Oseania, dan suku-suku bangsa Indian di Amerika. Deskripsi atau etnografi ini berasal dari catatan atau tulisan laporan perjalanan para musafir, pelaut, pendeta penyiar agama Nasrani bangsa Eropa Barat yang menjelajah ke negara-negara di Afrika, Asia, dan Oseania.
Deskripsi tersebut sangat menarik kalangan terpelajar di Eropa Barat karena adat istiadat, susunan masyarakat, bahasa, dan ciri- ciri fisik mereka sangat berbeda dengan bangsa-bangsa Eropa Barat pada umumnya. Dari pandangan mereka terhadap orang- orang di luar Eropa tersebut, kemudian timbul tiga macam sikap, yaitu: sebagian kelompok yang memandang dari segi sifat buruk suku-suku bangsa di luar bangsa-bangsa di Eropa Barat tersebut. Kelompok lainnya memandang dari segi sifat baiknya suku-suku bangsa di luar mereka itu. Sebagian lagi adalah mereka yang tertarik pada adat-istiadat suku-suku bangsa di luar mereka karena menurutnya tampak begitu aneh. Dalam perkembangan selanjutnya, deskripsi tersebut sejak abad ke-19 menjadi satu disiplin ilmu tersendiri dengan berbagai cabangnya setelah melewati beberapa fase berupa bahan etnografi dan berbagai metode ilmiah yang merupakan landasan bagi perkembangan yang baru.
Buku ini menguraikan masalah antropologi secara detail dalam beberapa pembagian bab, yaitu: Bab I dan II menguraikan masalah asas-asas, ruang lingkup, dan perkembangan antropologi. Bab III dan IV mengenai dinamika masyarakat integrasi unsur-unsur kebudayaan. Bab V mengenai aneka ragam masyarakat dan kebudayaannya. Bab VI, VII, dan VIII masa kebudayaan nasional Indonesia dan sifat kegotongroyongan nya. Bab IX, X, dan XI masalah sifat kebudayaan bangsa Jepang pada umumnya.
Bibl.: Hlm. 107-108
Tidak tersedia versi lain