Text
Teori sosial: proses Islamisasi dalam sistem ilmu pengetahuan
Bibliografi: hlm. 297 - 307
Indeks: hlm. 309 - 315
Peran dunia Islam dalam sejarah perkembangan sains modern (Barat) sesungguhnya tidak dapat diabaikan. Banyak ahli sejarah mengakui bahwa para filsuf Islam telah memberikan tafsir-tafsir baru yang produktif atas karya para filsuf dan pemikir Yunani. Karya para filsuf muslim sebenarnya merupakan mata rantai perkembangan pemikiran dari zaman Yunani menuju zaman modern. Ibnu Khaldun, Ibnu Rusyd, Al-Kindi dan banyak lagi lainnya, seharusnya ditempatkan secara sama terhormatnya dengan nama-nama seperti Descartes, Newton, Thomas Aquinas, Saint Simon, ataĆ¹ Hegel. Akan tetapi, dalam kenyataannya, kita mendapati klaim bahwa tradisi sains modern adalah produk tulen masyarakat Barat. Pada gilirannya, keterputusan mata rantai itu ditambah dengan pandangan yang Barat-sentris, diakui atau tidak, telah mengantarkan sains "modern" pada kelemahan-kelemahannya: hilangnya dimensi religiusitas dan spiritualitas dalam keilmuan mereka dan kegagalan pemikiran modern memahamiapa yang di luar Barat.
Buku ini hadir untuk mengupas berbagai kelemahan basis teoretik sains Barat seperti itu, terutama dalam bidang Sosial dan budaya, lalu berusaha memberikan alternatif lain dengan mengambil inspirasi dari khazanah Islam. Apa yang ditawarkan buku ini menjadi penting mengingat kebuntuan-kebuntuan yang dialami oleh sebagian besar dari kita, yakni dunia yang mengalami atau terpaksa mengalami dan"menanggung" modernitas.
Tidak tersedia versi lain