Text
Burdah Al-Bushiri: pengalaman spritual dalam manapaki hakikat kehidupan
Bibliografi : hlm 156-162
Masyarakat muslim telah lama mengenal syair Burdah dan membacanya sebagai sebuah amalan rutin. Oleh karena itu, menjadi menarik bila syair Burdah ini dikaji yang berfokus kepada content atau isinya. Untuk mendukung kajian ini diperlukan kajian berupa mengenal siapa sebenarnya Muhammad Al-Bushiri, apa latar belakang Al-Bushiri menulis syair Burdah, bagaimana latar belakang kesufian Al-Bushiri yang dilihat dari tarikat yang dianutnya serta guru spiritualnya.
Adapun sistematika pembahasan buku ini dimulai dengan bab I berupa pendahulun yang berisi sejarah tasawuf secara ringkas dan kemudian diteruskan dengan hubungan antara tasawuf dengan dunia sastra.
Pada bab II, penulis mencoba mengungkap riwayat hidup Muhammad Al-Bushiri. Dengan memperhatikan biografi sang penulis yang memungkinkan punya pengaruh dalam menampilkan ide dan pemikiran yang tertuang dalam karyanya. Demikian pula dengan guru dan tarikatnya, yang turut mempengaruhi ide dan pemikirannya. Sebab guru dan tarikat merupakan petunjuk dan jalan dalam menjalankan keruhanian sehingga dalam uraian yang dipaparkan kemungkinan besar adalah petunjuk dari guru dan merupakan cerminan dari tarikat yang dianutnya. Pada akhir bab ini ditampilkan latar belakang terciptanya syair Burdah. Setelah terungkap riwayat hidup, guru, dan tarikat sang penulis, ditambah pengalamannya, maka akan tergambar latar belakang terciptanya syair tersebut.
Masuk pada bab III, penulis melakukan penggalian terhadap syair Burdah dari segi dimensi sufistik yang diawali dengan tinjauan atas syair Burdah. Maksudnya adalah melihat isi syair Burdah tersebut secara global baik mengenai ketasawufan maupun mengenai isi yang lain dalam syair tersebut.
Setelah mengetahui gambaran global dari isi syair itu akan terungkap tema-tema tasawuf. Di sini penulis melakukan pemilihan isi syair yang diarahkan pada tema-tema tasawuf. Tema-tema tasawuf yang ditemukan dikaitkan dengan konsep-konsep tasawuf para sufi lainnya. Dalam pada itu, setelah tema-tema tasawuf dipaparkan dan dikaji akan ditemukan refleksi ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Al-Buhsiri.
Pada bab IV, penulis memaparkan sekaligus mengungkapkan makna yang terkandung dalam tema-tema tasawuf yang ditampilkan dengan melihat dimensi sufistik yang terdapat di dalamnya. Pada bab inilah semua yang terkait dengan Al-Bushiri baik berupa biografi, guru dan tarikat maupun latar belakang terciptanya syair Burdah sendiri dikaji dalam kajian sufistik secara mendalam dari dibuka selebar-lebarnya.
Buku ini diakhiri dengan bab V yang memuat penutup dari serangkaian pembahasan sebelumnya.
Tidak tersedia versi lain