Text

Mengapa harus bunuh diri?

---

Bibliografi: hlm. 131-1328

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar satu juta jiwa melakukan aksi bunuh diri pada tahun 2000. Dan rata-rata kematian dengan jalan bunuh diri pada tingkat dunia mencapai 16 kasus tiap 100.000 orang. Ini berarti bahwa tiap 40 detik terjadi satu orang yang meninggal dengan cara bunuh diri (WHO, 2000). Pada tahun 1993, bunuh diri merupakan sebab kematian ke-9, setelah AIDS yang memakan korban 35.000 jiwa, dan sebelum tindak kekerasan (pembunuhan) yang merenggut 25.470 jiwa. Sementara saat ini, bunuh diri menempati peringkat ke-3 dari penyebab kematian di Amerika Serikat.

Mengapa orang melakukan aksi bunuh diri? "Karena tekanan hidup", adalah jawaban yang paling cepat dipilih oleh masyarakat. Tapi pada tradisi masyarakat tertentu, bunuh diri justru dianggap sebagai sikap ksatria dan kesetiaan. Bagaimanakah Islam menjawab pertanyaan sekitar aksi bunuh diri? Bagaimanakah langkah yang diajarkan oleh Islam dalam mengantisipasi terjadinya aksi bunuh diri? Bagaimana Islam memandang orang yang melakukan aksi bunuh diri demi mempertahankan negaranya? Dan, sejauh mana pengaruh keyakinan agama dalam menekan terjadinya tindak bunuh diri?

Buku yang ada di hadapan Anda Ini mencoba menjelaskan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

2x0.3 Alh m

Penerbit

Jakarta : Qisthi Press., 2005

Deskripsi Fisik

vii, 138 hlm.; 21 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

979-3715-41-3

Klasifikasi

2x0.3

Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cet. 1

Subjek

Bunuh diri
Islam - Permasalahan Sosial

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Sulaiman ibn Muhammad al-Husain, Shaleh ibn Ali al-Ghamidy; penerjemah, Muhammad Afif Zamroni, Salafuddin Ilyas; penyunting, Mujahidin

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar