Text
Dosa-dosa lidah dalam perspektif Al-Qur'an dan Hadits
Judul asli: Afatu al-Lisan fi Dhau'i al-kitab wa as-Sunnah
Bibliografi: hlm. 135-137
Lidah Terjaga, Surga Menanti
Sebuah peribahasa mengungkapkan bahwa lidah lebih tajam daripada pedang. Artinya, seseorang bisa hidup dalam lembah kenistaan dan kesusahan jika ia tidak mampu menjaga lidahnya. Sebaliknya, seseorang akan hidup mulia karena mampu menjaganya sehingga yang keluar darinya hanyalah kata-kata yang baik, doa, nasihat, dan amar makruf nahi mungkar.
Mungkin mudah bagi seseorang untuk menjauhkan diri dari makanan yang haram perbuatan zalim, perzinaan, pencurian, melihat hal-hal yang haram, dan mengonsumsi narkoba. Namun, sulit baginya untuk menahan gerakan lidahnya, bahkan orang yang dikatakan ahli agama dan ibadah pun berkata-kata dengan kalimat yang membuat Allah SWT murka. la kadang tidak peduli dengan apa yang ia ucapkan, padahal itu akan membawanya terperosok ke dalam neraka. Alangkah banyaknya orang yang sangat berhati-hati dari berbuat keji dan aniaya, tetapi lidahnya masih ringan berbuat gibah, namimah, bahkan fitnah. Buku ini akan membawa Anda mengetahui lebih dalam tentang dosa-dosa apa saja yang dapat ditimbulkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam menjaga lidahnya dan cara keluar pembahasannya di antaranya sebagai berikut.
• Mengumpat dan Mengadu Domba
• Berbicara atas Nama Allah tanpa Ilmu
• Menuduh Berzina, Berkelahi, dan Berkata-kata Kotor
• Kewajiban Menjaga Lidah
semoga bermanfaat dan senantiasa kita terlindung dari dosa-dosa lidah yang sangat berbahaya dan bisa menjerumuskan kita ke dalam neraka.
Tidak tersedia versi lain