Text
God, man, and nature
Bibliografi: hlm. 335 - 347
Indeks: hlm. 349 - 353
Ahmad Sahidah, menulis buku ini, mewakili resepsi Izutsu di Indonesia dan Malaysia. Buku ini adalah edisi Indonesia dari disertasinya, yang edisi Melayu-nya terbit di USM (2014). Karya ini merefleksikan salah satu contoh resepsi positif terhadap warisan ilmiah Toshiko Izutsu di Asia Tenggara. Dalam buku ini, Sahidah menggali pandangan Izutsu tentang tema yang sangat sentral: Tuhan, alam, dan manusia. Ketiganya adalah tema parenial yang mencakup ‘al-dunya wa ma fiha’ (dunia seisinya, termasuk manusia) dan Penciptanya.
Tuhan, alam, dan manusia adalah tema utama dalam upaya Nabi Ibrahim mencari Tuhan. Dia sebagai manusia melihat dirinya dalam bentangan alam dan mencoba mencari Tuhan dalam alam, yakni langit yang disaksikannya. Dia juga mencari Tuhan melalui refleksi terhadap alam, yakni bintang-bintang, bulan, ataupun matahari. Tuhan adalah yang menciptakan dan mengatur semuanya itu. Untuk masa itu, ini adalah refleksi filosofis yang luar biasa. Refleksi Ibrahim itu mencerminkan refleksi kolektif agama-agama Ibrahim: Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam doa ‘tahiyyat’ dalam shalat, Nabi Muhammad selalu dikaitkan dengan Nabi Ibrahim. Ini menunjukkan relevansi tema-tema ini dalam tradisi profetik monoteis.
Buku ini berusaha untuk mendapatkan kekhasan dan kesamaan dari aneka pendekatan terhadap al-Qur’an yang dikemukakan oleh Toshihiko Izutsu di dalam ulasannya tentang hubungan Tuhan dan manusia. Kekhasan dengan sendirinya muncul karena ia menelaah objek yang sebelumnya telah banyak melahirkan tafsir dan kajian. Kemudian, karena perbedaan sudut pandang justru akan melahirkan pemahaman yang juga berbeda, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa keduanya akan mengungkapkan hal yang sama dengan cara yang berbeda.
Tujuan utama buku ini ialah memaparkan pemikiran Toshihiko Izutsu yang menggunakan analisis semantik untuk mengkaji hubungan Tuhan, manusia, dan alam di dalam Al-Qur’an, seperti termaktub di dalam berbagai karyanya.
Selain itu, buku ini juga menganalisis kajian Toshihiko Izutsu mengenai hubungan Tuhan, manusia, dan alam di dalam al-Qur’an dengan menggunakan pendekatan hermeneutika yang menekankan hubungan erat antara pengarang, teks, dan pembaca. Terakhir buku ini berusaha menemukan kekhasan dan kesamaan kajian Toshihiko Izutsu dengan penafsir muslim dan sarjana orientalis lainnya, serta posisi Toshihiko Izutsu di dalam sumbangannya terhadap pemahaman al-Qur’an pada khususnya, dan pemikiran Islam pada umumnya.
Tidak tersedia versi lain