Text
Pengantar qira'at tujuh: pengertian, sejarah dan cara membacanya
Bibliografi: hlm. 150
Di antara salah satu faktor yang membuat hati penulis tergerak untuk menulis sedikit catatan mengenai qira'at tujuh ini ialah, dikarenakan ketika penulis duduk di bangku madrasah, kemudian melanjutkan rihlah 'ilmiyyah-nya ke berbagai pondok pesantren maupun perguruan tinggi baik di Jawa maupun luar Jawa, bahkan ditingkat pasë sarjana ternyata masih banyak orang yang menganggap bahwa ilmu qira'at itu sesuatu yang sulit dan ternyata juga sedikit yang mempelajarinya.
Terlebih jika dilihat dari kaca mata syariat ternyata hukum mempelajarinya ialah fardu kifayah, yang mana jika satu daerah tidak ada yang mempelajarinya maka resikonya seluruh daerah tersebut mendapat dosa semua. Oleh karena itu dengan segala keterbatasan penulis di sini mencoba menulis apa yang pernah penulis baca, penulis pahami dan penulis kaji terkait qira'at tujuh baik sejarahnya, pengertianya maupun cara membacanya.
Di sini penulis mencoba memberikan sedikit hal yang berbeda di antara buku-buku yang lainnya, yakni dengan menampilkan sedikit sejarah qira'at tujuh sehingga sampai di Indonesia, sebagian kaidah dasarnya (uşul) serta contoh masing- masing baca dan an tiap riwayat dalam surat al-Fatihah 1-7 dan al-Baqarah 1-7 untuk mengenalkan dan memberikan gambaran awal terkait mudahnya cara membaca dengan metode qira'at tujuh ini jika dipelajari dengan serius.
Tidak tersedia versi lain