Text
Manusia Sempurna Menurut Konsepsi Ibn 'Arabi
Judul Asli : Ibn 'Arabi's Theory of Perfect Man and Its Place in Islamic History
Filsafat Ibn 'Arabî tentang manusia dikenal dengan konsep al-Insân al-Kâmil (manusia sempurna). Ia disimbolisasikan oleh Adam, yang diciptakan oleh Allah dalam citraNya sebagai khalifah di muka bumi. Ciri utama antropologinya adalah antroposentrisme yang dibangun di atas ontologi. Dia menggunakan tema dan motif yang sudah lazim dalam sufisme awal. Tentu saja, antroposentrisme itu sendiri sama sekali bukan sesuatu yang baru, baik dalam tradisi Islam maupun dalam tradisi Yudeo-Kristen. Namun demikian, Ibn 'Arabî melengkapi antroposentrisme-nya dengan landasan filosofis dan melakukan reinterpretas terhadap motif-motif klasik di dalam al-Qur'ân da Bibel melalui metafisika dan memberikan makna bar atas motif-motif klasik tersebut.
TAK diragukan lagi, Ibn 'Arabi (1165-1240 M) merupakan seorang pemikir yang paling penting dan paling berpengaruh dalam sejarah intelektual Islam. Filsafat mistiknya, yang kemudian dikenal dengan doktrin wahdat al-wujud (kesatuan eksistensi), mendominasi seluruh ruang kultural dunia Muslim. Pengaruh Ibn 'Arabi sangat besar sehingga tidak mungkin bagi seseorang dapat memahami sejarah pe- mikiran Islam pasca abad XIII tanpa memahami Ibn 'Arabi secara baik. Terutama di dunia Sunni di mana teologi (kalâm) rasional secara gradual mengalami kekakuan dan filsafat Hellenistik mulai lenyap. Maka bukanlah sesuatu yang bombastis untuk dikatakan bahwa pemikiran Ibn 'Arabi menjadi satu-satunya pemikiran teologi dan filsafat.
Tidak tersedia versi lain