Text
Tidakkah kamu berpikir?
Judul asli: Iflaa tatafakarun
Imam Ibnu Qayyim menjelaskan tentang macam-macam pikiran dan pemikian baik yang bermanfaat maupun yang tidah bermafaat. Beliau berkata. "Dasar kebaikan dan keburukan itu bermula dari pemikiran.” Sebab, pemikiran merupakan dasar timbulnya kehendak, dan tuntutan dalam kezuhudan, pengingkaran, kecintaan maupun kebencian. Pemikiran yang paling bermafaat adalah pemikiran mengenai kemaslahatan akhirat dan cara memperolehnya serta pemikiran untuk menghindari kerusakan-kerusakan akhirat pemikiran inilah yang merupakan bentuk pemikiran terbesar. Di samping itu, ada pula empat pemikiran yang lain. Yaitu, pemikiran mengenai kemaslahat dunia dan cara memperolehnya, serta pemikiran mengenai kerusakan-kerusakan dunia dan cara mewaspadainya.
Pada delapan bagian inilah, pemikiran orang-orang yang berakal bermuara. Dan yang paling utama pada bagian pertama adalah memikirkan berbagai karunia dan nikmat Allah, perintah dan larangan-Nya, jalan unutk mengenal Allah, nama-nama dan sifat-sifat-Nya dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah 'saw. serta segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah dan rasul-Nya.
Berangkat dari itu semua, Syekh Abdul Aziz bin Nashir Al-Jalil menguraikan dengan panjang lebar dalam buku yang bertajuk, "Tidakkah kalian Berpikir?" Melalui buku ini, beliau mengajak kita untuk memikirkan semua ciptaan Allah swt., termasuk apa yang ada dalam diri kita. Dengan demikian, kita akan mensyukuri segala karunia-Nya dan menjadi hamba yang benar-benar mengetahui jati diri yang sebenarnya.
Tidak tersedia versi lain