Text
Membuka jendela pendidikan mengurai akar tradisi dan integrasi keilmuan pendidikan Islam
Bibliografi : hlm. 287-302
Desain pendidikan yang mengacu pada pembebasan penyadaran, dan kreativitas sesungguhnya sejak masa kemerdekaan sudah digagas oleh para pendidik kita, seperti Ki Hajar Dewantara, KH. Ahmad Dahlan, dan Prof. HA. Mukti Ali. Ki Hajar, misalnya, menekankan praktik pendidikan yang mengusung kompetensi/kodrat alam anak didik, bukan dengan perintah paksaan, tapi dengan tuntunan. Cara mendidik seperti ini dikenal dengan pendekatan among. KH. Ahmad Dahlan berusaha "mengadaptasi" pendidikan modern Barat sejauh untuk kemajuan umat Islam. Mukti Ali mendesain integrasi kurikulum dengan penambahan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan. Namun kenapa dunia pendidikan kita seperti berjalan di tempat? Lebih-lebih pendidikan Islam yang masih berkutat dengan problem internalnya, seperti budaya tidak percaya diri, penyakit dikotomi, profesionalitas pendidik ya, sistem pendidikan yang masih lemah dan lain-lain.
Buku ini memang tidak menjawab semua problem pendidikan Islam yang ada saat ini. Kendatipun demikian, buku ini menyajikan banyak "butir-butir" pemikiran pendidikan yang signifikan bagi pengembangan pendidikan Islam di masa depan. Buku ini dapat menjadi referensi dan pedoman bagi mahasiswa, pendidik dan pengamat dunia pendidikan (Islam) karena pendekatannya yang holistik, juga para pengambil kebijakan di bidang pendidikan seperti Departemen Agama dan Departemen Pendidikan.
Tidak tersedia versi lain