Text
Psikologi kepribadian : integrasi nafsiyah dan 'aqliyah perspektif psikologi Islami
Bibliografi : hlm. 317-324
Indeks : hlm. 325-328
Buku "Psikologi Kepribadian: Integrasi Nafsiyah dan Aqliyah Perspektif Psikologi Islami" ini mengkaji tentang ilmu pokok dalam psikologi, yaitu tentang Teori Kepribadian. Psikologi tanpa Teori Kepribadian tidak akan pernah disebut suatu bangunan ilmu psikologi yang kuat dan mapan. Oleh karena itu kehadiran Teori Kepribadian dalam perspektif Islam menjadi suatu alternatif dari teori kepribadian yang pernah ada, seperti Sigmund Freud, CG. Jung, Adler, Maslow, Carl Rogers dan sebagainya.
Perjalanan Ilmu Psikologi Islami yang baru berusia dua dasawarsa masih banyak menyisakan ruang kosong, di antaranya yang paling penting adalah Teori Kepribadian. Buku ini memberi tawaran wacana dan tentu saja dialektika baru yang digali dari khasanah Peradaban Islam yang telah lama ada namun terkubur oleh gemerlapnya teori-teori psikologi kontemporer.
Pendekatan yang dibangun adalah bersumber dari dua raja dalil, yaitu al-Qur än dan as-Sunnah sebagai tinjauan dalil-dalil (naqli) dan fakta sains psikologi modern sebagai fakta (al-waqiy). Konsep dasarnya adalah bahwa manusia sejatinya terdiri dari jasad dan rûh, yang kemudian membentuk konstitusi struktur potensi naluri dan kebutuhan biologis serta akal-kalbu. Kepribadian adalah dinamika pola jiwa (naluri dan jasad) dan pola pikir (akal-kalbu). Kepribadian Islam adalah kepribadian yang dibangun berdasarkan akidah Islam. Aspek akal-kalbu memegang peranan tertinggi sebagai kodrat penciptaan manusia dibandingkan hewan. Dalam buku ini dibahas tentang struktur, dinamika dan bagaimana kepribadian manusia terbentuk dan harus dikembangkan.
Meskipun berbasis perspektif Islam bukan berarti tidak berlaku universal; justru buku ini menawarkan cara pandang baru tentang siapa sebenarnya manusia. Karena siapa pun manusia, sama saja tanpa memandang ras, agama, suku; dia adalah buah karya Sang Pencipta.
Tidak tersedia versi lain