Text
Mengenal Allah : risalah tentang tauhid
Wacana tentang Allah dalam bingkai aqidah Islam telah begitu banyak mewarnai berbagai literatur Islam klasik maupun kontemporer. Namun, literatur-literatur tersebut lebih banyak berkutat pada tema "perkembangan pemikiran manusia tentang Allah" yang dimulai dari kepercayaan bercorak paganistik dan diakhiri dengan lahirnya agama-agama monoteistik (tauhid) - daripada bergelut dengan "pemikiran tentang Allah" itu sendiri. Artinya, literatur-literatur tersebut tidak berbicara tentang Allah secara langsung sebagaimana Dia menjelaskannya sendiri kepada kita.
Buku-buku tauhid yang ada, dari segi bentuk dan objeknya, telah gagal dalam menyampaikan risalahnya. Meminjam istilah Imam al-Ghazâlî, yang dikutip penulis buku ini, buku-buku tersebut menyajikan materi, uraian, catatan kaki, dan kesimpulan dengan bahasa yang bertele-tele dan berantakan; di samping terlalu banyak dijejali oleh terma-terma filosofis dan corak pemikiran para filosofnya, sehingga kurang menyentuh perasaan dan kesa- daran kaum Muslim. Padahal, tauhid memainkan peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan kemanusiaan. Tauhid merupakan hakikat terpenting (raison d'etre) bagi keberadaan manusia. Bah- kan, Alquran sendiri memberikan perhatian khusus terhadap masalah tauhid ini melebihi masalah-masalah lainnya. Karena itulah, pembahasan tauhid yang sederhana dan mudah dipahami tanpa harus mereduksi posisi dan urgensinya dalam Islam merupakan sesuatu yang niscaya dibutuhkan oleh umat.
Penulis buku ini mencoba menawarkan sebuah corak tersendiri dalam membincangkan Allah dengan menggunakan pola kontemporer dan rasionalisme baru, dengan tetap tidak melepaskannya dari konteks Alquran dan as-Sunnah. Dalam kaitannya dengan hal itu, buku ini secara komprehensif banyak membedah berbagai persoalan yang berhubungan dengan pemikiran dan keyakinan tentang Allah, dengan mengakomodasikan berbagai pemikiran yang positif dari kalangan ulama salaf maupun khalaf kalangan tradisionalis maupun modernis; dan dari kala rasionalis (mutakallimûn) maupun kalangan sufi, sambil bersifat kritis terhadap berbagai ide yang dianggap distorti kalangan mana pun. Dengan itu, buku ini akan menjadi satu alternatif terbaik bagi para pengkaji tauhid.
Tidak tersedia versi lain