Text
Tasawuf dalam sorotan sains modern
Bibliografi : hlm. 193-195
Judul asli : Sufism and beyond : sufi thought in the light of late 20th century science
Selama ribuan tahun, kaum arif dan bijak dari Timur berpandangan bahwa dunia ini adalah ilusi (maya). Mungkinkah kita memahami pandangan ini? Dengan menggali teori-teori tentang persepsi inderawi dari fisika, psikologi, dan biologi, penulis buku ini menunjukkan bahwa ‘seluruh produk persepsi adalah artifak’. (Artifak adalah hasil karya manusia). Yang paling dramatis dari sekian banyak artifak ini adalah pandangan dan pengalaman menjadi individu, diri yang terpisah. Dalam pertumbuhan spiritual, kekuatan artifak ini mencair. Pencerahan adalah suatu peristiwa atau proses. Di dalamnya, artifak diri pun hancur dan berantakan.
Buku ini membahas perangkat mekanisme yang benar dan tepat. Melalui perangkat mekanisme ini, artifak diri yang terpisah pun muncul ke permukaan dan terabadikan. Perangkat mekanisme ini juga mempertimbangkan dan memperhatikan berbagai implikasi dalam eksistensi dan non-eksistensi psikologis dari diri yang terpisah, Sang penulis berargumen bahwa otak primata manusia yang berakar dalam dikotomi aku-engkau dan berpijak pada ilusi--telah me lampaui masa kegunaannya dan kini harus ditransformasikan bila spesies manusia harus tetap bertahan hidup. Ilusi ini berangsur-angsur bisa disingkirkan. Buku ini menunjukkan bagaimana kits b membebaskan din
Pemikiran sufi baru, dalin spirit Renaisans, adalah kerangka tempat seni, sains, fillsafat, dan dorongan spiritual otentik berhimpun menjadi pemahaman dun kemampuan memahami yang padu, utuh, dan benar. Inilah bahan mentah dari jiwa primata manusia.
Tidak tersedia versi lain