Text
Pengembangan Tes Hasil Belajar
Sasaran utama pemberlakuan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah membangun kemampuan individual siswa. Tentu tidak semudah membalik telapak tangan, Guru dan dosen harus memilih strategi yang tepat untuk kondisi yang berbeda-beda.
Buku ini membantu guru dan dosen untuk mempertimbangkan penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dari beragam strategi yang berbeda. Tidak ada strategi yang terbaik dalam semua keadaan, sehingga sebelum memutuskan strategi mana yang akan digunakan dalam suatu pelajaran, terlebih dahulu kita bertanya dalam diri masing-masing akan dua pertanyaan; pertama, Apakah saya menginginkan, siswa mampu mencapai sesuai hasil yang diharapkan oleh pembelajaran?; Kedua, dapatkah saya memberikan yang terbaik bagi siswa dalam belajar?
Dua pertanyaan ini dapat membantu kita mengungkapkan hasil yang diharapkan, sehingga siswa mampu mencapai materi yang akan mereka pelajari dalam suatu proses pembelajaran. Pendekatan ini menekankan bahwa pengetahuan itu sebaiknya dikonstruk sendiri oleh siswa dan ditirukan. Sebagai seorang guru, peranan kita adalah memperkenalkan cara baru proses membangun pemahaman.
Bibl.: Hlm. 190-191
Buku ini mengandungi 13 bab, merangkumi segala aspek yang disarankan dalam bidang keguruan yang terdiri daripada tiga komponen,
Yaitu Asas Pendidikan, Pengkhususan dan Mata Pelajaran sebagai kursus
elektif.
Bidang Pengujian dan Penilaian adalah terkandung dalam Bab 1 hingga Bab 8, manakala bidang Pemulihan dan Pengayaan terkandung dalam Bab 9 hingga Bab 13. Di samping itu, dua set ujian objektif disediakan dalam bahagian akhir buku ini untuk digunakan sebagai penilaian diri sebelum menghadapi peperiksaan semester.
Bahan-bahan yang terkandung dalam buku ini adalah amat berguna bagi guru-guru pelatih yang sedang mengikuti kursus perguruan, khasnya dalam bidang Asas Pendidikan dan Pengkhususan mengikut pengajian mata pelajaran masing-masing.
Dengan terbitnya buku ini, adalah diharapkan bahawa para bakal guru dapat menggunakannya sebagai rujukan utama semasa mengikuti kursus keguruan tersebut, demi meningkatkan kemahiran dan keberkesanan pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah pada masa akan datang.
Peranan tes objektif di Indonesia makin lama makin besar, terbukti dengan semakin banyaknya lembaga, ter- utama dalam kegiatan berskala besar, yang menggunakan tes tersebut, misalnya BPPT, Bappenas, ujian SIPENMARU, EBTANAS, bahkan juga kegiatan lain di luar lembaga pen- didikan, misalnya lomba cepat-tepat, lomba klompen capir dan sebagainya.
Namun akhir-akhir ini terdengar kritik yang tajam ter- hadap tes objektif. Hal ini disebabkan antara lain karena banyaknya tes objektif yang tidak memenuhi syarat sebagai tes yang baik. Memang menyusun tes objektif yang baik bukanlah pekerjaan yang mudah, yang dapat dilakukan sembarangan. Pekerjaan ini memerlukan kemampuan dan ketrampilan profesional, kesungguhan, dan daya kreasi. Latihan dan pengalaman pun mempunyai pengaruh yang sangat mendukung.
Penulis buku ini, berdasarkan pengalamannya dalam mengasuh matakuliah Teori Psikometri, Konstruksi Tes, Psikologi Testing, dan Metodologi Penelitian, serta penga- lamannya dari berbagai diskusi yang dilakukannya dengan para ahli di pusat-pusat testing di Filipina, Thailand Malay- sia, Singapura, dan Amerika Serikat, berpendapat bahwa
Indonesia masih harus berbuat banyak dalam hal pening katan kemampuan dan ketrampilan penulisan tes objektif. Buku ini adalah sumbangannya untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Bibl.: Hlm. 141-145
Tidak tersedia versi lain