Judul asli: Risalah ramadhan, al-Iqtishad wa asy-Syukr Manusia sebagai makhluk mukallaf dituntut oleh Sang Mukallif, Allah SWT, untuk berpuasa pada waktu tertentu, bersikap hemat dalam hidup, dan bersyukur atas segala nikmat yang dikaruniakan padanya. Hal itu dapat dipahami dari adanya perintah puasa, larangan hidup boros dan berlebihan, serta adanya ancaman bagi orang-orang yang mendustakan…
Syukur adalah jaminan yang bersifat mutlak bagi sebuah kepastian yang bernama "tetapnya nikmat dan bertambahnya kenikmatan." Dengan syukur kita bisa mengikat nikmat yang telah ada sekaligus berburu nikmat yang belum kita miliki. Dengan syukur kita bisa dapatkan tidak saja ketercukupan, tetapi bahkan keberlimpahan apa yang kita butuhkan. Shahabat Ali berkata, "Nikmat akan sampai bersamaan adany…
Belajar untuk merasakan syukur, melibatkan bersyukur sebagai sikap, bukan sebagai reaksi ketika hal-hal baik terjadi. Untuk bersyukur, seseorang tidak perlu menunggu sampai segala sesuatunya sempurna. Sebenarnya, mempraktikkan rasa syukur membuat seseorang menerima berkat-berkat kehidupan, dan berkat-berkat ini berlanjut saat kita terus bersyukur. Dalam sebuah penelitian, yang dijelaskan ole…